Wednesday 6 May 2015

Petinju asal Filipina, Manny Pacquiao bertarung dengan lawannya asal Amerika Serikat. Floyd Mayweather saat pertandingan kelas welterweight di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Nevada, Minggu (3/5/2015). (Joe Camporeale-USA TODAY)
Petinju asal Filipina, Manny Pacquiao bertarung dengan lawannya asal Amerika Serikat. Floyd Mayweather saat pertandingan kelas welterweight di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Nevada, Minggu (3/5/2015). (Joe Camporeale-USA TODAY)

- Fight of the Century telah berakhir hari Minggu (3/5/2015). Namun perdebatan mengenai kemenangan Floyd Mayweather masih terus terjadi. Banyak yang menilai seharusnya Manny Pacquiao yang memenangi laga unifikasi kelas welter tersebut.

Sepanjang pertarungan di MGM Grand Garden Arena itu, Pacquiao memang lebih banyak menyerang. Sedangkan Mayweather hanya menghindar dengan berlari dan merangkul. Kontroversi terjadi karena di akhir laga ketiga juri Glenn Feldman, Burt Clements dan Dave Moretti, memberikan kemenangan mutlak untuk Mayweather.

Dari scorecard yang dirilis usai pertarungan, ketiga juri menilai pukulan Mayweather lebih banyak yang mengenai Pacquiao.

Scorecard yang muncul ke publik kini memunculkan teori konspirasi. Pasalnya dalam scorecard ketiga juri yang menggunakan nama 'putih', 'biru' dan 'pink' memberi warna merah pada setiap kolom poin untuk Mayweather.

Padahal seperti kita ketahui bersama selama pertarungan Pacquiao yang berada di sudut merah. Sedangkan Mayweather di sudut biru. Oleh karena itu muncul dugaan bila telah terjadi kesalahan dan seharusnya yang dinobatkan sebagai pemenang adalah Pacquiao.

Di media sosial, dugaan konspirasi menyeruak. Banyak kicauan yang menilai Pacquiao seharusnya yang memenangi Fight of the Century.

"Pacquiao di sudut merah, Mayweather biru? Mereka telah merampok kemenangan Pacquiao yang pantas dia dapatkan," kicau @LiamFellows.

 
Load disqus comments

0 comments